Sosialisasi Intensifikasi Pekarangan oleh Mahasiswa KKN Unsoed 2025: Budidaya Terong di Planter Bag dan Pembuatan Akuaponik
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi masyarakat, salah satunya melalui pemanfaatan pekarangan rumah secara intensif. Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, sekelompok mahasiswa KKN pada tanggal 10 & 19 Januari 2025 mengadakan sosialisasi mengenai intensifikasi pekarangan dengan dua metode utama, yaitu budidaya tanaman terong di planter bag dan pembuatan sistem akuaponik.
Budidaya Tanaman Terong di Planter Bag
Salah satu metode yang diperkenalkan dalam sosialisasi ini adalah budidaya tanaman terong di planter bag. Planter bag merupakan alternatif wadah tanam yang praktis dan efisien untuk lahan terbatas. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai:
- Pemilihan Benih: Menjelaskan pentingnya memilih benih unggul untuk hasil panen yang maksimal.
- Media Tanam: Kombinasi tanah, sekam, dan pupuk organik yang tepat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Perawatan Tanaman: Penyiraman yang cukup, pemupukan berkala, serta pengendalian hama dan penyakit secara organik.
- Pemanenan: Identifikasi waktu panen yang tepat untuk mendapatkan hasil terbaik.
Melalui metode ini, masyarakat diajarkan cara bercocok tanam dengan mudah tanpa memerlukan lahan luas, sehingga cocok diterapkan di lingkungan perkotaan maupun pedesaan.
Pembuatan Pestisida Nabati
Mahasiswa KKN juga memberikan sosialisasi tentang pembuatan pestisida nabati sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pengendalian hama. Materi yang disampaikan mencakup:
- Bahan-Bahan Alami: Menggunakan bahan seperti tembakau, lengkuas, dan bawang putih yang memiliki sifat anti-hama.
- Proses Pembuatan: Langkah-langkah mencampur dan meracik pestisida nabati agar efektif digunakan.
- Cara Aplikasi: Teknik penyemprotan dan dosis yang tepat agar tidak merusak tanaman.
Dengan pestisida nabati, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat.
Pemberian Hormon
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN juga memperkenalkan pemberian hormon untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman. Beberapa aspek yang dijelaskan antara lain:
- Jenis Hormon: Pengenalan hormon pertumbuhan alami seperti auksin, sitokinin, dan giberelin yang berperan dalam perkembangan tanaman.
- Cara Penggunaan: Teknik aplikasi hormon pada tanaman untuk mempercepat pertumbuhan akar, bunga, dan buah.
- Dampak Positif: Manfaat penggunaan hormon dalam meningkatkan produktivitas tanaman secara alami.
Pembuatan Sistem Akuaponik
Selain budidaya di planter bag, mahasiswa KKN juga memperkenalkan sistem akuaponik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu sistem. Sosialisasi ini mencakup:
- Konsep Akuaponik: Menjelaskan bagaimana kotoran ikan dapat menjadi pupuk alami bagi tanaman.
- Pemilihan Tanaman dan Ikan: Mengedukasi masyarakat mengenai jenis tanaman (seperti kangkung, selada, dan bayam) serta ikan (seperti lele dan nila) yang cocok untuk sistem ini.
- Pembuatan Instalasi: Demonstrasi cara merancang dan merakit sistem akuaponik sederhana dengan bahan yang mudah ditemukan.
- Perawatan dan Pemeliharaan: Menjaga keseimbangan ekosistem agar ikan tetap sehat dan tanaman tumbuh optimal.
Akuaponik menjadi solusi efektif bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam tanpa perlu lahan yang luas dan tanah subur. Dengan sistem ini, masyarakat dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan untuk konsumsi sendiri maupun dijual, sehingga meningkatkan kemandirian pangan.
Dampak dan Harapan
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari masyarakat yang antusias dalam mengaplikasikan metode yang telah diajarkan. Diharapkan, program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan pekarangan tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui budidaya tanaman dan ikan yang produktif.
Mahasiswa KKN berharap bahwa ilmu yang telah dibagikan dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, sehingga pemanfaatan pekarangan menjadi lebih optimal dan berkelanjutan.
Kirim Komentar