Mahasiswa KKN Unsoed 2025 Gagas Solusi Sampah Plastik dengan Sosialisasi Pembuatan Ecobricks di Sekolah Dasar
Sampah plastik merupakan salah satu masalah yang serius di Desa Karangreja. Selama ini, sampah yang terdapat di Desa Karangreja hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tanpa adanya pengolahan atau tindak lanjut. Hal tersebut menjadi landasan munculnya inisiatif dari mahasiswa KKN Unsoed 2025 untuk memanfaatkan sampah menjadi Ecobricks.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan tentang pengelolaan sampah plastik sejak dini, mahasiswa KKN Unsoed 2025 melaksanakan sosialisasi pembuatan Ecobricks di 3 Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa cara mengelola sampah plastik dengan metode yang kreatif dan bermanfaat bagi lingkungan. Program ini menjadi salah satu bentuk aksi nyata dalam menghadapi permasalahan sampah plastik yang semakin meningkat.
Ecobricks adalah metode pemanfaatan kembali sampah plastik dengan cara mengisinya ke dalam botol plastik hingga padat. Botol yang telah diisi dapat digunakan sebagai bahan bangunan ramah lingkungan, seperti kursi, meja, atau bahkan dinding rumah. Konsep ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga mendorong kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang berguna. Di berbagai negara, Ecobricks telah diterapkan untuk membangun struktur ramah lingkungan, mengurangi limbah plastik yang berakhir di lautan dan tempat pembuangan akhir.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unsoed 2025 ini mendapat sambutan positif dari para guru dan siswa. Para mahasiswa memberikan edukasi mengenai bahaya sampah plastik bagi lingkungan serta langkah-langkah pembuatan Ecobricks.
Para siswa terlihat antusias mengikuti proses pembuatan, mulai dari memilah sampah plastik, membersihkan, hingga memasukkan ke dalam botol secara rapat menggunakan kayu atau alat bantu lainnya. Para siswa juga diajak berdiskusi mengenai manfaat Ecobricks dan bagaimana cara menerapkannya di lingkungan sekolah maupun rumah.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi pembuatan Ecobricks ini, diharapkan para siswa memiliki kesadaran lebih terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mahasiswa KKN Unsoed 2025 berharap bahwa edukasi ini tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga dapat menyebar ke masyarakat luas. Dengan begitu, Ecobricks dapat menjadi salah satu solusi nyata dalam mengatasi permasalahan sampah plastik secara berkelanjutan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Dengan melibatkan anak-anak sejak dini, diharapkan akan tumbuh generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian bumi. Keberlanjutan program ini menjadi harapan besar, di mana dukungan dari berbagai pihak dapat memperluas jangkauan edukasi dan penerapan Ecobricks sebagai solusi kreatif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik.
Kirim Komentar